Inilah 10 Tips Merawat Bayi Baru Lahir
Untuk Ayah Bunda yang tengah menunggu kelahiran si Kecil, atau sedang berbahagia karena si Kecil telah hadir ke dunia, ketahui 10 cara perawatan yang benar agar bayi baru Anda
menjadi bayi paling bahagia sedunia!
1. Makan Lagi, Makan Lagi.
Pada bulan-bulan pertama, lapar adalah penyebab
utamabayi menangis. Karena itu, menawari bayi makan
adalah cara paling efektif untuk menyetop tangisnya, meski
itu berarti Anda harus menyusui bayi sesering mungkin;
pagi, siang, sore dan malam. Mengapa bayi makan lagi makan lagi? Ini
karena, rasa lapar adalah sensasi baru baginya. Di rahim ibu
bayi terbiasa menerima asupan makanan terus-menerus dari plasenta,
sehingga tidak pernah merasa lapar.
Ketika lahir ke dunia, sistem pencernaan bayi belum terbiasa untuk mencerna makanan dalam jumlah besar, kemudian “kosong” beberapa waktu. Untuk membantu bayiberadaptasi dengan perbedaan ini, pada minggu-minggu pertama Anda tidak perlu menjadual jam makan bayi. Berilah dia makan sesering mungkin. Jadual makan bayi akan terbentuk di usia kira-kira lima minggu.
2. Waktunya Buang Air!
Pipis dan BAB bayi baru juga
belum kenal jadual. Tetapi sering buang air adalah hal yang baik,
pertanda bayi cukup makan. Jangan tunda mengganti
popoknya, agar bayi tidak menangis karena basah dan tidak
nyaman. Amati juga air seni dan fesesnya karena keduanya bisa
menjadi alat ukur kondisi bayi, misalnya, air seni yang terlalu kuning
menandakan bayi kurang cairan. Feses bayi yang mendapat
ASI ekslusif lebih lunak dan tidak terlalu berbau. Setelah bayi pipis
atau BAB, segera bersihkan alat kelaminnya. Bubuhi bokong dan selangkangannya
dengan krim untuk menghindari ruam popok.
3. Baby Dress Code.
Apa iya, bayi baru lahir harus dibedong
sepanjang hari? Apa betul bajunya harus berlapis-lapis dan selalu pakai
selimut? Ayahbunda, iklim tropis di negara kita sebenarnya tidak cocok
dengan pakaian bayi gaya dibuntel-buntel. Saat udara panas dan
bayi berada di ruangan non-AC, coba cek belakang
leher bayi, jika terasa panas dan lembab, berarti dia kegerahan.
Jika demikian, singkirkan alas tidurnya dan ganti bajunya dengan yang
lebih ringan. Pastikan pakaian bayi terbuat dari bahan alami,
seperti katun 100%, yang menyerap
keringat, mudah dicuci dan disetrika. Panduan berbusana untuk bepergian
lain lagi. Kenakan mantel atau cardigan, kaos kaki, sepatu dan topi
padabayi untuk mencegah dia masuk angin.
4. Kosmetika Bayi.
Kosmetika bayi banyak macamnya, ada baby
bath, baby shampoo, baby oil, baby lotion, baby powder, baby
cream, baby cologne dan hair lotion. Sebenarnya tidak semuanya
dibutuhkan oleh bayi, jadi bijaksanalah dalam memilih. Apa
pun mereknya, gunakan produk yang sudah teruji secara klinis atau
Clinical Proven Mild (CMP). Jika bayi bereaksi negatif saat
dipakaikan kosmetika tertentu, misalnya timbul bercak-bercak merah di kulit,
maka kemungkinan ia alergi pada kandungan kosmetika tersebut. Hentikan
pemakaian.
Beralihlah pada kosmetika bayi yang bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia, hindari juga menggunakan produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu “kuat” dan bisa mengiritasi kulit bayi.
Beralihlah pada kosmetika bayi yang bebas bahan kimia (green product). Masih berhubungan dengan meminimalkan persentuhan bayi dengan bahan kimia, hindari juga menggunakan produk pengharum atau pelembut pakaian. Bahan kimia di dalamnya terlalu “kuat” dan bisa mengiritasi kulit bayi.
5. Kegiatan yang Dibenci Bayi.
Kebanyakan bayi tidak suka acara
lepas-pakai baju, mandi, keramas, diberi obat tetes mata
dan tetes hidung hidung. Bisa-bisa dia mengamuk! Solusinya, lakukan
kegiatan ini dengan cepat, namun tetap hati-hati. Alihkan perhatian bayi
dengan mengajaknya bercakap-cakap, memberi pelukan dan ciuman.
6. Lingkungan yang Nyaman.
Penting menciptakan lingkungan yang nyaman bagi
bayi. Usahakan lingkungan bayi tidak terlalu ramai atau
berisik, terlalu dingin (kurang dari 20 derajat Celcius) atau terlalu
panas (lebih dari 31 derajat Celcius). Bayi juga
bisa rewel karena silau, karena itu pastikan cahaya lampu atau sinar
matahari tidak jatuh tepat ke matanya. Lingkungan yang nyaman juga berarti
bebas gigitan nyamuk dan serangga. Anda bisa melakukan fogging di
rumah beberapa hari sebelum bayi hadir. Tidak dianjurkan
menggunakan obat pembasmi serangga di kamar bayi karena racunnya bisa
menempel di barang-barang bayi. Gunakan saja kain kelambu.
7. Mainan Bayi.
Fungsi mainan bukan cuma menghibur tetapi juga
mengenalkan bayi pada berbagai bentuk dan melatih otot matanya agar lebih
terfokus. Untuk itu, pilihlah mainan dengan warna-warna cerah. Mainan bergerak
dan berbunyi (musical mobile) yang digantung di tempat tidur akan merangsang
indra penglihatan dan pendengaran bayi. Beruang Teddy yang lembut
menyenangkan bayi saat ia merabanya. Rattle, mainan
genggam yang berbunyi jika digoyang, juga menghibur
dan melatih indra bayi. Tetapi tidak selalu harus mainan mahal, lho. Bayi juga
sangat terhibur melihat pantulan dirinya di cermin,bayangan di tembok dan
tetes hujan. Dan, tentu saja tidak ada yang lebih menggembirakan bayi dibanding
saat ia bermain dengan ayah dan ibunya.
8. Ritual Tidur.
Total waktu tidur bayi baru adalah 16 jam
sehari, dengan tidur malam yang gelisah, diseling beberapa kali bangun. Setelah
usia 5 minggu, barulah bayi memiliki pola tidur tetap, yaitu tidur
lebih awal di malam hari dan terbangun 2 - 3 kali di tengah malam. Ritual
tidur bisa membantu bayi tidur lebih cepat dan berkualitas.
Tahapannya, mandikan bayi dengan air hangat yang sudah ditetesi baby
bath, pijat bayi dengan baby oil atau lotion, setelah
itu ciptakan suasana tenang di kamar tidurnya. Anda bisa membacakan dongeng,
menyanyikan lagu nina bobok atau membubuhi bayi dengan baby
powder. Gunakan produk bayi yang harumnya menenangkan,
namun aman dan teruji secara klinis atau Clinically Proven Mild (CMP).
9. Kenali Penyakit Bayi Baru Lahir.
Kolik, ruam popok,
hidung mampet, infeksi mata, lidah berjamur dan demam pasca imunisasi adalah
beberapa penyakit langganan bayibaru. Saat mengalaminya, bayi akan
rewel dengan tangis yang tidak biasa. Cepat cari tahu dan atasi. Jika Si
Kecil ruam popok, buka popoknya bersihkan, dan biarkan dia tanpa popok
- diangin-angin – sementara waktu. Hidung mampet, infeksi mata,
demam pascaimunisasi dan lidah berjamur dapat diantisipasi dengan resep obat
dari dokter. Sedangkan kolik yang umumnya tidak dapat disembuhkan,
bisa diatasi dengan membuatbayi nyaman; diayun-ayun, disusui, atau
diusap-usap perutnya.
10. Orang-orang di Sekitar Bayi.
Bayi memang menggemaskan, tetapi,
perlakukanlah dia sewajarnya. Jika terlalu banyak orang yang menggendong
dan mengajak bercanda, jika sedikit-sedikit pakaiannya diganti,
sedikit-sedikit diberi makan, atau jika Ayah dan Bundabereaksi
berlebihan terhadap tangisannya, bayi bisa stres juga. Selain itu,
perasaan bayiyang halus membuatnya dapat “menangkap” suasana hati
ibu sebagai orang terdekatnya. Ketika mood ibu jelek
akibat kelelahan misalnya, bayi bisa tahu dan dia pun
ikut-ikutan rewel. Jadi, jagalah suasana hati Anda
di dekat bayi. Kalau perlu istirahat, serahkanbayi pada pengasuh
lainnya di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar